-->

Gadis Kecil Dihati Ayahnya

hpk

"Kamu tahu tidak jika seorang perempuan akan tetap menjadi gadis kecil di hati ayahnya? Sedewasa apa pun dia."

Pertanyaannya membuatku tertegun. Bagaimana mungkin aku bisa tahu sedangkan aku sudah tak memiliki ayah lagi?

"Entahlah," jawabku sambil mengaduk caffee latte dengan sedotan.

"Kamu sedih?"

Konyol sekali. Tentu saja aku sedih jika membahas topik tentang ayah

"Ga ah. Biasa saja. Aku sudah jadi yatim sejak usia empat belas tahun. Rasa perih karena kehilangan sudah tak ada lagi."

Aku berdusta. Luka karena kehilangan ayah masih menyesakkan dada hingga detik ini.


"Menjadi lelakimu berarti bersedia mengambil alih tanggung jawab ayahmu. Karena itulah, kamu akan selalu menjadi gadis kecil di hatiku."

Aku menghela napas, "Seorang ayah adalah cinta pertama bagi setiap anak perempuannya. Dan peran itu tak akan bisa kamu ambil alih," ucapku.

Dia menatapku cukup lama. Tak berbicara sama sekali. Hingga akhirnya ....

"Betul. Peran seperti itu tak akan pernah bisa aku gantikan, tetapi kamu adalah satu-satunya untukku hingga kapan pun. Tak akan pernah aku lepaskan."

Langit memerah petang ini serupa warna delima matang dan rona air mukaku. Cinta memang punya banyak cara untuk diungkapkan.
 ------------

0 Response to "Gadis Kecil Dihati Ayahnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel