-->

Hijab dalam Islam, Alasan atau Kewajiban?

hpk
Hijab dalam Islam, Alasan atau Kewajiban? - Hijab memang identik dengan wanita Muslim. Saat ini banyak dari kita bertemu teman, saudara, keluarga, atau orang-orang di sekitar kita yang mengenakan jilbab dalam setiap kegiatan. 

Jilbab dengan segala bentuk dan model yang sangat indah yang mereka kenakan, secara tidak langsung melepaskan kecantikan batin mereka. 

HIJAB DALAM ISLAM


Tetapi beberapa dari mereka tidak benar-benar memahami sifat hijab. Ada yang hanya memakai jilbab karena tren, ada juga yang memakai jilbab karena tuntutan pekerjaan, ada juga karena itu keinginan yang timbul dari diri mereka sendiri, dan masih banyak lagi latar belakang mengapa mereka mengenakan hijab. 

Hanya itu yang harus Anda tanyakan pada diri sendiri, apakah Hijab dalam Islam, alasan atau kewajiban?


Fenomena jilbab di kalangan wanita Muslim saat ini adalah sesuatu yang telah berlangsung cukup lama. Sudah banyak penelitian yang telah dilakukan berkaitan dengan masalah ini. Tentunya kita akan menemukan dua kubu yang berseberangan seperti pada umumnya yang sering terjadi ketika menanggapi sebuah fenomena. 

Pro-faksi menganggap jilbab sebagai kewajiban bagi seorang wanita Muslim seperti yang diperintahkan oleh Allah dalam Al Qur'an. 

Di sisi lain, kamp kontra menganggap jilbab hanya sebagai bagian dari tren atau mode saat ini. Setidaknya wanita muslim yang mengenakan jilbab dengan berbagai latar belakang sekarang jauh lebih baik daripada wanita muslim lainnya yang sampai sekarang bahkan belum mengenakan hijab mereka. 

Jadi apa alasan di balik mereka tidak mengenakan jilbab? Namun dalam Al Qur'an, wanita Muslim memang dituntut untuk menutupi alat kelamin mereka. 

Namun, kenyataannya adalah bahwa sampai sekarang masih banyak wanita yang enggan memakai jilbab untuk menutupi alat kelamin mereka dengan berbagai alasan yang mereka temukan, mulai dari alasan klasik hingga alasan yang terkesan artifisial. 

Ada beberapa alasan klasik yang digunakan oleh wanita Muslim yang tidak ingin mengenakan jilbab:

Belum Siap

Alasan tidak siap adalah alasan yang sering kita dengar dari wanita Muslim yang tidak ingin mengenakan jilbab. Kebanyakan dari mereka sering menjawab bahwa mereka akan siap untuk berjilbab ketika menikah. 

Pertanyaan paling vital adalah apakah mereka percaya mereka masih akan diberikan kehidupan oleh Allah SWT sampai saat itu? Bagaimana jika mereka meninggalkan dunia dalam keadaan belum mengenakan jilbab (Kewajiban yang Allah SWT telah tulis dalam Al Qur'an).

Refreshing Hearts First ( Membersihkan hati terlebih dahulu )

Tidak ada batasan dan ukuran yang jelas ke titik di mana seseorang berhasil menyamarkan hati mereka. Padahal, Allah SWT telah memerintahkan agar kerudung tidak hati. 

Jika Anda menunggu jilbab saat hati Anda bersih dan berperilaku seperti Siti Aisyah pasti akan memakan waktu yang sangat lama. Jadi lebih baik jika Anda pertama kali berjilbab dan perlahan-lahan belajar untuk berhijab hati secara bersamaan. 

Karena ketika Anda mengenakan jilbab, percaya atau tidak, Anda akan lebih berhati-hati dalam berperilaku dan berperilaku karena jilbab Anda akan mengawasi Anda dan Anda akan belajar untuk merasa nyaman darinya.         

Bagi Anda yang berjilbab, tegaskan kembali hati Anda untuk terus meningkat dan menjadi wanita Muslim sejati dengan mengenakan Hijab dalam Islam, dan selalu bertanya pada diri sendiri apakah Jilbab Anda hanyalah Alasan atau Kewajiban? Sebisa mungkin jadikan jilbab Anda alasan untuk lebih dekat dengan Pencipta Anda dan juga Kewajiban Anda sebagai komunitas yang patuh.

Demikianlah  sedikit ulasan tentang Hijab dalam Islam, semoga bermanfaat dan dapat menjadi renungan bagi para wanita agar istiqomah dalam berhijab.

Wassalamualikum Wr Wb. Wallahu A'lam Bisshowab

0 Response to "Hijab dalam Islam, Alasan atau Kewajiban?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel