-->

Sejarah Masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon

hpk
Assalamualaikum wr wr Hai Sahabat Portal Islam, kita akan membahas tentang sejarah  masjid - masjid yang ada di nusantara, Kali ini masjid yangakan kita ulas adalah kita adalah Sejarah Masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon, Simak Ya !!!

Indonesia memiliki beragam sejarah Islam, bahkan tersebar di berbagai daerah beberapa peninggalan yang merupakan sejarah dan tak dapat kita lupakan. 
 
Salah satunya adalah Masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon, dimana masjid ini menyimpan sejarah panjang, Masjid ini dibangun tahun 1489 Masehi, tepatnya pada zaman Wali Songo menyebarkan agama Islam di tanah Pasundan.
 
Sejarah masjid agung cirebon - islamidina
 
Kehebatan dan Karomah Wali Songo menyiarkan agama Islam mendapat perhatian khusus masyarakat di seluruh negara termasuk di tanah pasundan khususnya Cirebon.

Artikel Pilihan : Keutamaan Surat Al Kahfi

Bahkan menurut beragam sumber, Masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon di bangun hanya 1 malam dan arsitekturnya mirip Masjid Agung Demak. Untuk letaknya di sekitar Keraton Kasepuhan Cirebon.

Sejarah Masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon

Sejarah umat Islam tersaji dalam pelajaran Sekolah sehingga generasi penerus mengetahui sejarah panjangnya. 
 
Sama halnya dengan sejarah Masjid Agung Cirebon yang lekat di hati umat muslim, tidak lengkap jika tak mengulas fakta sejarah Masjid Agung Sang Cipta Rasa atau Masjid Agung Cirebon. Simaklah faktanya di bawah ini agar untuk menambah wawasan:

1.    Tidak Memiliki Kubah Dan Menara

Umumnya, Masjid memiliki kubah dan menara untuk menunjang umat muslim menjalankan sholat. Namun, Masjid Agung Cirebon tak memiliki kubah dan menara. 
 
Bahkan atap Masjid membentuk prisma atau limasan layaknya atap perumahan Jawa. Jika anda melihat langsung bangunan Masjid, maka sentuhan atap tumpuk sangat jelas pada bangunan utama Masjid.
 
Arsitektur dan Wali Songo berperan aktif dalam pembangunan Masjid. Terdapat alasan kuat masjid tidak memiliki menara dan kubah, salah satunya agar masyarakat luas memakna bahwa hidup sederhana lebih bermakna dibanding hidup menghalakan segala cara.

2.    Terdapat Kayu Ukir Bertuliskan Huruf Arab

Masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon menjadi saksi bahwa Al-Qur’an adalah tiangnya dunia, terutama umat Islam. Walaupun sejak zaman dahulu dibaca dan di jadikan ukiran tetapi diminati sampai zaman modern ini.
 
Bahkan kesucian Al-Qur’an terdapat pada bagian depan Masjid, yaitu kayu ukir yang bertuliskan huruf Arab. Walaupun ukiran berumur ratusan tahun tetapi memancarkan keindahan sampai sekarang, seni ukirnya tetap halus dan kayunya masih kokoh.

3.    Memiliki Beragam Ukiran Hias Bunga teratai Pada Migrab

Sudah dijelaskan dalam hadits dan Al-Qur’an, bahwasanya tokoh-tokoh Agama menyiarkan agama Islam secara halus dari hati ke hati.
 
bahkan syiar Agama Islam dari hati ke hati selalu dilakukan Rasullah SAW, walaupun mendapat banyak cacian, hinaan dan tindakan kasar, beliau membalasnya dengan kebaikan.
 
Hal tersebut karena Allah SWT ingin umatnya memuluk agama Islam tanpa paksaan. Syiar agama Islam secara halus dilakukan Wali Songo melalui Masjid Agung Cirebon, dimana pada bagian Migrab terdapat beragam seni ukir yang berbentuk bunga teratai. Menurut sejarah, ukiran tersebut dibuat oleh Sunan Kalijaga.
Pastinya ukiran memiliki makna yang mendalam mengenai agama Islam dan umat Nabi Muhammad SAW.

Hebatnya lagi, Migrab memiliki 3 ubin yang memiliki makna mendalam. Yaitu melambangkan 3 ajaran pokok agama Islam, diantaranya iman, Islam dan ihsan.

4.    Menghargai Perbedaan Keyakinan

Perlu diingat, kaum muslimin yang berbahagia. Walaupun termasuk tempat beribadah umat muslim, tetapi Masjid Agung Cirebon memiliki ciri khas budaya Hindu. 
 
Hal tersebut bisa dilihat dari karakter bangunan yang menyerupai Candi pada gerbang maupun gapura Masjid.
 
Bukan tanpa pesan mendalam, Masjid memiliki ciri khas budaya Hindu. Sejatinya, umat Islam menghargai perbedaan keyakinan sehingga sudah sepatutnya saling menghormati dan tolong menolong.

Sejarah Masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon sangat mendalam sehingga dikenal ke seluruh pelosok negeri. Bahkan sampai ke luar negeri, sudah sepatutnya kita menjaga sejarah dengan baik. Yaitu melestarikan sejarah tanpa menambahkan hal yang semu atau tidak valid.
 
Penulis : Anisatun Aminah

0 Response to "Sejarah Masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel