-->

Aisyah r.a. Istri Rosulullah SAW

hpk
Aisyah r.a. Istri Rosulullah SAW - islamidina.id,- Hai Sahabat Media Islami, Siapa tak kenal dengan Aisyah binti Abu Bakar ? 

Iya benar Beliau adalah Istri Rosulullah SAW yang mempunyai banyak keistimewaan dibandingkan dengan banyak wanita di Dunia.

Saking Kagumnya pada sosok Aisyah r.a. banyak orang tua yang menamakan anak perempuannya dengan nama beliau. 
 

Baca Juga : Lirik Ya Tarim

 
Termasuk saya sendiri yang menamakan anak pertamanya dengan Aisyah Aqilatul Fawziah, dengan harapan dan doa agar menjadi anak seperti Aisyah Binti Abu Bakar Istri Rosulullah SAW ... Aamiin.

Untuk itu yuk kita bercerita sedikit tentang Kisah Aisyah Istri Rosulullah SAW yang namanya harum hingga akhirat nanti, simak hingga selesai ya.
 
aisyah istri rosulullah SAW

Kisah Aisyah Binti Abu Bakar Ash Siddiq

Aisyah merupakan putri kesangan Abu Bakar ash Siddiq Sahabat Rosul yang setia menemani Dakwah beliau menyebarkan Islam dan telah dijamin sebagai salah satu Sahabat yang masuk Surga.

Seperti Dilansir oleh Blog Ibnu Muslim dengan artikelnya yang berjudul Aisyah Binti abu Bakar : Istri Rosulullah SAW. Yang menceritakan bahwa Aisyah r.a. terkenal sebagai wanita cantik. 

Bahkan saking cantiknya, Rasulullah saw., sering memanggil Aisyah dengan sebutan Humairah, artinya wanita pemilik pipi yang putih kemerah-merahan. 

Aisyah adalah istri yang paling dicintai Rasulullah SAW. Di hati Rasulullah, kedudukan Aisyah sangat istimewa. Itu tidak dialami oleh istri-istri beliau yang lain. 

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik dikatakan bahwa, “Cinta pertama yang terjadi di dalam Islam adalah cintanya Rasulullah kepada Aisyah.”

Dalam hadis riwayat At Tirmidzi dikisahkan bahwa ada seseorang yang menghina Aisyah di hadapan Ammar bin Yasir, sehingga Amar berseru kepadanya, “Sungguh celaka kamu. Kamu telah menyakiti istri kecintaan Rasulullah.” 

Selain cantik, Aisyah juga terkenal sebagai istri Nabi yang cerdas. Bahkan, ia adalah seorang alim bagi kaum wanita semesta alam.

Selain itu, Aisyah adalah seorang alim dalam masalah waris, sehingga beberapa sahabat terkemuka bertanya kepadanya tentang hukum-hukum waris. 

Artikel Pilihan : Karomah Surat Al Jin

Masruq pernah ditanya, “Apakah Aisyah menguasai masalah faraid?” Ia menjawab, “Benar. Demi Tuhan yang jiwaku dalam kekuasaan-Nya, aku melihat beberapa sahabat terkemuka bertanya tentang hal itu kepadanya.” (HR. Ibnu Sa’ad).

Urwah bin Zubair berkata, “Aku telah lama bersahabat dengan Aisyah. Aku tidak pernah menemukan seseorang yang melebihi pengetahuannya tentang ayat-ayat yang diturunkan, faraid, sunnah, syair, peristiwa-peristiwa yang terjadi pada bangsa Arab, nasab, ilmu hukum, dan ilmu kedokteran. 

Ketika ditanya dari mana pengetahuan tentang kedokteran itu diperoleh, Aisyah menjawab, “Aku pernah sakit lalu diobati dengan sesuatu, seseorang sakit lalu diobati dengan sesuatu, dan aku juga mendengar orang-orang, sebagian mereka mengobati sebagian yang lain dengan sesuatu, sehingga aku menghafalnya.” (HR. Abu Na’im).

Meskipun cantik dan cerdas, Aisyah tidak pernah sombong. Sebaliknya, Aisyah adalah sosok wanita yang sangat tawadhu. Suatu hari, Ibnu Abbas memuji Aisyah dengan mengatakan, “Berbahagialah engkau, wahai istri Rasulullah! Beliau tidak menikahi seorang gadis pun, kecuali engkau. Dan pembelaanmu turun dari langit.” Mendengar pujian itu, Aisyah menjawab, “Engkau telah memujiku. Padahal, hari ini aku tidak ingin mendengar siapa pun memujiku. Aku sangat ingin sekiranya aku adalah sesuatu yang tidak berarti dan dilupakan.” Bahkan, di akhir hayatnya, Aisyah pernah berkata, “Aduhai alangkah baik sekiranya aku tidak diciptakan. Aduhai alangkah baik sekiranya aku adalah sebatang pohon sehingga aku bertasbih dan memenuhi kewajibanku.” (HR. Ibnu Sa’ad).

Kehidupan Aisyah penuh kemuliaan, ke-zuhud-an, ketawadhu-an, pengabdian sepenuhnya kepada Rasulullah saw., selalu beribadah, dan senantiasa melaksanakan shalat malam. Bahkan ia sering menganjurkan untuk shalat malam kepada kaum muslimin. 

Dari Abdullah bin Qais, Imam Ahmad menceritakan, “Aisyah berkata, “Janganlah engkau tinggalkan shalat malam karena sesungguhnya Rasulullah tidak pernah meninggalkannya. Jika beliau sakit atau sedang malas, beliau melakukannya sambil duduk.” Aisyah memiliki kebiasaan untuk memperpanjang shalat, Aisyah pun senantiasa memperbanyak doa, sangat takut kepada Allah Swt., dan banyak berpuasa sekalipun cuaca sedang sangat panas. Di dalam musnad-nya, Ahmad berkata, “Abdurrahman bin Abu Bakar menemui Aisyah pada hari Arafah yang ketika itu sedang berpuasa dan Aisyah kelihatan sangat kehausan, sehingga air yang dia bawa disiramkan kepada Aisyah. Abdurrahman berkata, “Berbukalah”. Aisyah menjawab, “Bagaimana aku akan berbuka, sementara aku mendengar Rasulullah telah bersabda, “Sesungguhnya puasa pada hari Arafah akan menebus dosa-dosa tahun sebelumnya.”

Selain itu, Aisyah banyak mengeluarkan sedekah, sehingga dalam rumahnya tidak akan ditemukan uang satu dirham atau satu dinar pun. Urwah bin Zubair (keponakan Aisyah) pernah mengirim dua kantung berisi uang seratus ribu dirham kepada Aisyah. 

Lalu, ia membagikan uang itu kepada orang-orang fakir dan miskin. Sedangkan ia sendiri tidak menyisakan barang sedirham pun dari uang yang tadi dibagikannya. 

Urwah bin Zubair, keponakannya, juga pernah melihat Aisyah bersedekah tujuh puluh ribu dirham sambil meng angkat ujung bajunya. Mengangkat ujung baju menunjukkan bahwa bajunya jelek dan telah usang, bukan baju baru.

Keistimewaaan Aisyah Istri Rosulullah

Seperti yang telah saya jelaskan secara singkat diatas bahwa Aisyah r.a. memang bukan wanita biasa, beliau merupakan wanita yang mempunyai banyak keistimewaan antara lain :

1.  Aisyah r.a. merupakan wanita yang telah dijanjikan mendapat ampunan dan Surga sebagai balasannya.

2.  Aisyah r.a. dikisahkan merupakan satu satunya wanita yang Rosulullah SAW nikahi dalam keadaan lajang dan perawan.

3.  Aisyah r.a. merupakan wanita yang rumahnya selalu di jaga oleh Malaikat.

4.  Aisyah r.a. merupakan Wanita pilihan yang mendampingi Rosulullah SAW hingga akhir hayat beliau.

5.  Aisyah r.a. merupakan Wanita yang menjadi cinta sejati Rosulullah SAW hingga beliau menghembuskan nafas terakhirnya di pangkuan Aisyah.

Dan banyak lagi keistimewaan Aisyah binti abu bakar hingga dalam sebuah hadist Rosulullah SAW pernah memuji aisyah r.a. seperti berikut

“Sungguh keutamaan Aisyah apabila dibandingkan dengan wanita-wanita lain, sama seperti keutamaan tsarid (makanan yang terbuat dari daging dicampur dengan roti yang dipotong-potong) dibandingkan seluruh makanan lainnya.” (HR. Al Bukhari)

Vidio lagu Aisyah Istri Rosulullah SAW Cover Syakir Daulay

Demikianlah Kisah singkat Aisyah r.a. dengan berbagai macam keistimewaannya yang masih banyak belum kami sebutkan.

Beliau Aisyah r.a. istri Rosulullah merupakan wanita yang dapat menjadi panutan bagi wanita saat ini terutama dalam ketaatan dan keimanannya.

Semoga artikel ini berguna dan makin menumbuhkan kecintaan kita pada Rosulullah SAW dan Aisyah binti Abu Bakar serta meningkatkan keimanan  dan ketaqwaan kita pada Allah SWT. Wassalamualaikum wr wb.



0 Response to "Aisyah r.a. Istri Rosulullah SAW"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel